Kabupaten Gunung Kidul mempunyai berbagai macam destinasi wisata unggulan yang setiap tahunnya ramai dikunjungi wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara. Gunung kidul dijuluki sebagai lantai dua nya Kota Jogja karena terletak di dataran tinggi. Jika kamu berkunjung ke Jogja masukkan destinasi wisata unggulan yang ada di lantai dua Kota Jogja ini dalam list liburan. Destinasi wisata yang ada di kabupaten ini bermacam. Namun, lebih banyak destinasi wisata alam seperti, pantai, goa, ataupun gunung.
Gunung Ireng berlokasi di kawasan Pengkok, Pathuk, Kabupaten Gunung Kidul. Konon katanya Gunung Ireng ada akibat tendangan dari Sang Pendekar yang bernama Bratesena. Bratesena atau Bima mempunyai watak yang mudah sekali marah. Suatu hari dia melihat sekumpulan monyet nakal berada di puncak Gunung Merapi. Bratasena berniat untuk menendang batu ke arah monyet. Namun, sayang sekali, karena tendangannya begitu kuat dan melesat mengenai batuan di atas Gunung Merapi.
Batuan tersebut menjadi bertebaran ke seluruh penjuru arah hingga le daerah Srumbung yang sekarang dikenal dengan Gunung Ireng. Namun, percaya atau tidak percaya itu hanyalah sebuah legenda. Semua yang ada di bumi ini adalah ciptaan sang Pencipta. Tugas kita sebagai manusia wajib untuk melestarikan alam. Salah satu ciptaan-Nya yang harus kita jaga kelestariannya adalah Gunung Ireng.
Jika kamu pecinta sunrise, datang ke Jogja adalah pilihan yang tepat. Pasalnya di kota ini banyak kawasan pegunungan yang cocok untuk melihat sunrise. Kota Jogja mempunyai banyak pilihan destinasi wisata yang menyuguhkan pemandangan matahari terbit dengan sangat elok. Salah satunya di Gunung Ireng Gunung Kidul. Sudah banyak yang tau, bahwa Gunung Ireng mempunyai sunrise yang mempesona. Pemandangan sang surya yang terbit di pagi hari menjadi incaran wisatawan untuk mengabadikan momen. Bagi seorang sunrise hunter atau penikmat matahari terbit Gunung Ireng adalah tempat favorit.
Daya Tarik Gunung Ireng Gunung Kidul
Setiap destinasi wisata yang ada di seluruh negeri sudah pasti mempunyai daya tarik tersendiri. Sama halnya dengan Gunung Ireng. Daya tarik utamanya adalah pemandangan alam yang menakjubkan. Dengan nuansa alam yang asri dan juga pemandangan sunrise yang dibalut dengan kabut awan tipis. Kamu juga bisa mengeksplore dari beberapa sudut di Gunung Ireng yang dapat kamu jadikan latar saat mengambil gambar. Di sini tersedia beberapa spot foto, ada meja bundar dengan dua kursi, rumah kayu diujung bukit, pendopo kecil, meja kayu lebar, kursi pantai, dan masih banyak lagi.
Di kawasan Gunung Ireng juga terkenal adanya petilasan Sunan Kalijaga dan Sunan Geseng. Dengan adanya watu lumpang yang mempunyai lima cekungan. Jumlah cekungan ini dianggap sebagai simbol Rukun Islam. Selain itu, ada hal misterius yang menjadi daya tarik tempat wisata ini, adanya Watu Tapak Kaki. Hingga saat ini masih belum diketahui jejak tapak kaki tersebut milik siapa. Dan yang terakhir adanya mitos tentang sumber mata air yang disebut sendang ayu. Masyarkat setempat percaya bahwa siapapun yang membasuh muka di sendang ini maka akan memberikan efek awet muda .
Panorama Sunrise Yang Di Balut Dengan Lautan awan Kabut Gunung Ireng
Nama Ireng disematkan pada tempat wisata ini karena memang di area Gunung Ireng mempunyai bebatuan berwarna hitam. Ireng merupakan Bahasa Jawa dari kata hitam. Itulah alasan mengapa gunung ini disebut sebagai Gunung Ireng. Sebenarnya ketinggian Gunung Ireng berada di bukit yang tak terlalu tinggi, hanya 200 mdpl. Tidak seperti bukit yang lain, yang mempunyai ketinggian sekitar 3.000 mdpl. Walaupun demikian Gunung Ireng tetap dijadikan sebagai alternatif wisata bagi sebagian orang. Terutama seseorang yang menyukai wisata alam.
Untuk dapat menuju ke Gunung Ireng ternyata tak sulit. Jalanan yang dilalui juga mudah. Tidak seperti tempat wisata dibukit lainnya yang terkadang mempunyai akses jalan sulit. Jaraknya dari pusat Kota Jogja juga cukup dekat. Hanya sekitar 25 km dan dapat ditempuh kurang lebih 1 jam. Jika kesulitan menemukan arah jalan menuju Gunung Ireng, kamu bisa menggunakan Google Maps. Karena jalanan yang dilalui tidak rumit kemungkinan besar kamu tidak akan tersesat. Setelah sampai di area parkir kamu harus berjalan menuju puncak sekitar 5 menit.
Panorama lautan awan kabut bisa kamu lihat saat sudah sampai di puncak. Uniknya lautan awan kabut ini berada di bawah puncak sehingga tidak menghalangi pemandangan Gunung Ireng. Saat berdiri di puncak kamu seperti berada di negeri atas awan. Pemandangan semacam ini hanya terlihat jelas di pagi hari. Saat lautan awan kabut ini mengepal disitulah sang surya mulai menampakkan wajahnya. Untuk dapat melihat panorama ini kamu harus datang di pagi hari. Pukul 05.00 – 05.30 WIB. Oiya, karena kabut pagi hari hawanya terasa dingin. Gunakanlah pakaian hangat atau jika perlu memakai jaket.
Waktu yang tepat untuk mengunjungi Gunung Ireng memang di pagi hari. Gunung Ireng terkenal akan panorama sunrise yang mempesona serta pemandangan lautan awan kabut. Selain itu, keistimewaan yang lainnya yakni, tempat wisata ini berada di daerah yang mudah dijangkau, menyuguhkan dua pemandangan dalam satu waktu, dekat dengan Pusat Kota Jogja dan harga tiket masuknya yang murah. Dengan membayar HTM Rp.3.000/orang kamu dapat berwisata di Gunung Ireng.
Destinasi wisata di dekat Gunung Ireng Gunung Kidul
Saat berwisata ke Gunung Ireng, ada baiknya kamu mengunjungi destinasi wisata lainnya. Nikmati waktumu sepuas-puasnya selama berwisata ke Jogja. Destinasi wisata di Gunung Kidul beragam, mulai dari wisata alam, wisata buatan, maupun wisata kuliner. Akan tetapi, Gunung Kidul terkenal akan wisata alamnya yang memanjakan mata. Salah satunya adalah Goa Pindul. Mungkin diantara kamu sudah tak asing dengan nama tempat wisata ini. Walaupun belum pernah mengunjungi, setidaknya tahu dengan nama tempat wisatanya. Selain itu, wisata alam yang menantang adrenalin juga ada, namanya Puncak Kosakora. Untuk menuju puncak ini, diperlukan tenaga ekstra.
Di bulan juli hingga oktober kamu boleh banget datang ke Gunung Kidul untuk berwisata di kebun bunga amarilis. Pemandangan hamparan bunga cantik yang instgrammable. Kamu tak perlu pergi berwisata jauh ke Keukenhof untuk melihat Bunga Amarilis. Cukup datang ke Gunung Kidul saja kamu dapat melihat hamparan bunga amarilis yang sedang bermekaran. Atau untuk kamu pecinta kuliner, cobain makanan khas Gunung Kidul, seperti walang(belalang) goreng. Para penjual walang goreng biasanya menjajakan dagangannya di tepi jalan area Gunung Kidul. Jadi gimana nih sobat traveller, Apakah berniat mengunjungi Jogja. Saat new normal nanti bisa banget nihh jadiin Jogja sebagai tujuan wisatamu. Apalagi jika bareng tour kami Jogjakartour.com . Kami tunggu kedatangamu!